28 Orang Korban Dampak Sebuah Pabrik Es yang Alami Gas Bocor di Karawaci

28 Orang Korban Dampak Sebuah Pabrik Es yang Alami Gas Bocor di Karawaci

Smallest Font
Largest Font

Tangerang - Dampak pabrik es di Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, mengalami kebocoran gas amonia yang mengakibatkan 28 orang mengalami sesak nafas akibat kejadian tersebut.

Kondisi di sekitar lokasi saat ini sudah kondusif, hal itu di sampaikan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho, dalam keterangannya menyebutkan, ada kebocoran gas amonia ini terjadi sekitar pukul 02.45 WIB,  jadi Ada 28 orang yang mengalami gejala sesak napas akibat bocornya gas amonia ini ,"ucapnya.

Kombes Zain menuturkan insiden ini baru bisa ditangani pada pukul 05.30 WIB tadi. Saat ini situasinya telah kondusif. Warga yang terdampak telah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dari jam setengah 3 baru bisa kita tangani jam 05.30 WIB. Sekarang sudah kondusif gasnya, tadi sama BPBD dan tim gas, masyarakat yang butuh bantuan kita bawa ke RS. Dibawa ke empat RS," kata Kombes Zain Dwi saat dihubungi awak media pada Selasa 
(6/2/2024)

Dari 28 orang tersebut, 10 orang sudah diperbolehkan pulang. Sementara itu, ada karyawan yang mengalami luka lecet karena melompat saat kejadian.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, gas amonia ini berasal dari pabrik pembuatan es. Ada salah satu pipa gas yang terlepas.

"Tempat pembuatan es menggunakan salah satunya gas amonia untuk pendingin. Saat proses itu, pipanya ada yang terlepas," jelasnya.

Selain itu, sekitar 200 warga di sekitar lokasi juga telah dievakuasi. Sebab, bau gas amonia masih tercium.

"Sekitar 200 warga sekitar pabrik. Karena baunya masih ada terasa dikit-dikit, terutama sekitar lokasi," katanya.

Damkar juga melakukan penyiraman di sekitar lokasi untuk mengurangi pencemaran udara. Masyarakat di sekitar lokasi diimbau untuk melapor jika mengalami gejala gangguan pernapasan.

"Kalau masyarakat masih ada gangguan terkait pernapasan, di situ kita stand bay-kan petugas kesehatan dari Dokkes, rumah sakit," ujarnya.

     ( Rin )

Editors Team
Daisy Floren