Sempat Datang, Mad Romli Kabur Tak Beberkan Gagasan

Sempat Datang, Mad Romli Kabur Tak Beberkan Gagasan

Smallest Font
Largest Font

KABUPATEN TANGERANG - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Banten gelar proses tahapan pemaparan visi dan misi bakal calon kepala dan wakil daerah di Hotel Aston Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Rabu 15-5-2024. Mad Romli kabur tidak berani beberkan gagasan. 

Ketua Tim Penjaringan, DPW Nasdem Banten, Furtasan Ali Yusuf mengatakan, dalam proses penjaringan, pihaknya lakukan kegiatan penyampaian atau pemaparan visi misi para calon kepala dan wakil kepala daerah, Kabupaten Tangerang. 

Menurut Furtasan, Nasdem sangat transparan dan terbuka, bahkan teman-teman mediapun bisa melihatnya secara langsung. Karena, hal itu untuk menjadi penilaian kemampuan para bakal calon, dari segi mental, public apeaking, gesture, dan gagasan ketika nantinya memimpin suatu daerah. 

" Kita juga bisa melihat kemampuan masing-masing. tujuannya adalah secara gesture, publik speaking, dan secara mental pemimpin harus kuat, " kata Ketua Tim Penjaringan, DPW Nasdem Banten, Furtasan Ali Yusuf kepada Satelit News, Rabu (15-5-2024) 

Furtasan menjelaskan, beberpaa para bakal calon yang memberikan pemaparan dan visi misi diantaranya, Maesyal Raayid, Intan Nurul Hikmah, Cris Indra Wijaya, Didi, dan Komarudin. Sementara Mad Romli tidak hadir. 

Kata Furtasan, hasil dari pemaparan dan penyampaian visi misi serta ide dan gagasan, akan dikompilasi dan disampaikan kepada DPP. Katanya, dalam waktu durasi 17 hari dari Rabu (15/5) akan menjadi hasil survei sebagai pertimbangan, diantaranya popularitas dan elektabilitas akan menjadi pertimbangan utama bagi DPP Nasdem. 

" Semua keputusan soal calon ini rekomendasi adanya di pusat. Kita hanya memproses memberikan rekomendasi. Cuma nanti kita kasih bintang, calon-calon yang memberikan pemaparan dan memiliki elektabilitas serta popularitas yang tinggi, siapa yang kira-kira bintang 1, bintang 2. Tentunya itu untuk mempermudah DPP, " katanya. 

Saat disingung terkait Mad Romli yang tidak hadir dalam kegiatan penyampaian dan pemaparan visi misi serta ide dan gagasan. Future mengaku tidak faham dan tidak tahu kenapa alasannya, padahal sebelumnya sempat hadir dalam acara, namun saat sesi penyampaian visi misi Mad Romli tidak terlihat atau kabur. 

Namun, dirinya menegaskan, semua yang mendaftar dan melamar kepada Nasdem tentunya harus hadir dan datang menyampaikan visi misi. Kalau tidak, terpaksa dicoret dan tidak mendapatkan rekom. Karena dianggap tidak aerius dan menyepelekan partai Nasdem. Padahal, kata Future bakal calon hanya tinggal datang dan menyampaikan visi misi, tidak dipungut biaya sepeserpun. 

" Artinya tidak mementingkan kita, padahal sudah kita siapkan gelaran ini, selama dua hari dan ini berbiaya loh tidak gratis. Mereka tinggal datang doang, tinggal tampil sampaikan gagasan. Alasanya apa dia tidak datang, saya gak paham. Tapi kita sudah sepakat dari awal bahwa semua yang melamar yang mendaftar harus datang hari ini kalau enggak, resikonya kita tidak rekom. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasionl, Adib Miftahul menyayangkan,  Mad Romli yang tidak ikut dalam pemaparan visi misi di DPW Nasdem Banten. Pasalnya, itu salah satu kesempatan yang baik untuk menyampaikan ide dan gagasan ketika nantinya terpilih menjadi Bupati Tangerang periode 2024-2029 nanti. 

" Ketika ada ajang yang bagus, untuk menyampaikan visi dan misi di DPW Nasdem Banten, kenapa tidak dimanfaatkan dengan baik. Itu menunjukan dia tidak Mad Romli tidak siap menyampaikan gagasan, " tandas Adib. 

Padahal ini hanya penyampaian visi dan misi, bukan debat calon. Tetapi, Mad Romli sudah pulang terlebih dahulu. Padahal ini merupakan momen yang sangat baik untuk menyampaikan ide dan gagasan kepada publik Kabupaten Tangerang. Selain itu, komunikasi politik harus dibangun saat ini, oleh Mad Romli karena, Golkar sendiri tidak mampu mengusung secara mandiri, karena kursinya hanya 9. 

" Padahal ini bukan debat ya,  padahal ini ajang yang bagus untuk menyampaikan sebuah gagasan yang ditawarkan kepada publik Tangerang. Apa problem solver yang harus dia kerjakan nanti ketika terpilih. Kedua komunikasi politik ini kan harus dibangun karena Golkar itu kan tidak bisa mengusung calon bupati dan calon wakil bupati sendiri, harus membuka ruang koalisi kepada yang lain, " tukasanya. 

Katanya, apabila pulang terlebih dahulu sebelum acara dimulai. Sama saja Mad Romli tidak menghargai Nasdem dan menutup ruang koalisi dengan Nasdem. Tentunya, akan merugikan Mad Romli sendiri. Airin saja, kata Adib. Yang popularitasnya audah tinggi, tetap mebuka ruang untuk siapapun dan kepada partai sekecil apapun, dalam koalisi.

" Ini kan tidak menghargai juga, jadi seolah-olah dia menutup pintu untuk Nasdem.  Saya kira malah akan merugikan Mad Romli sendiri,  sekelas Airin yang popularitasnya bagus tetap membuka ruang koalisi sampai ke partai yang kecil sekalipun,   nah Mad Romli ini kan tidak bagus-bagus amat, " tandasnya. 

Adib juga menilai, Mad Romli terlalu jumawa atau sombong. Karena, terlihat seolah-olah Mad Romli itu tidak membutuhkan Nasdem dalam kontestasi Pilkada 2024 mendatang. 

" Menurut saya, Mad Romli telalu jumawa, seolah-olah dia itu tidak perlu Nasdem, " tukasnya. 

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang Mad Romli dan Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Tangerang, Muhammad Amud tidak memberikan komentar apapun saat dikonfirmasi media.(Akbar/Hadi)

Editors Team
Daisy Floren